Friday, October 23, 2020

FAQ

Q: VictoryGarden.id itu apa si?

A: Kami adalah market virtual yang menjual tanaman (OPS/ Online Plant Shop) secara santuy tapi tetap santun dan serius karena moto kami adalah.....

Serius tapi santai, hidup itu harus begitu. 

Jangan terlalu santai sampai lupa tujuan awal.. 


Q: Siapa dibalik akun VictoryGarden.id?

A: Kami adalah kakak beradik. Si kakak suka koleksi tanaman dan bekerja sebagai konsultan Arsitektur. Si adik baru saja lulus kuliah, pas lulus kok ya bareng sama adanya pandemi corona. Akhirnya Kakak beradik ini memutuskan berkolaborasi menggunakan kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk bisa memulai virtual market ini, supaya hobi kakak tetap tersalurkan dan adik tetap bisa punya pekerjaan. But overall, we want to share happiness with our plants!! ^^

Q: Servis apa yang ditawarkan?

A: OPS VictoryGarden.id umumnya menjual tanaman, tapi kami juga menerima konsinyasi (Consignment), dan plant swap untuk tanaman-tanaman tertentu, please DM us via IG for more info! :). Kalo kamu mau titip tanaman untuk kami jual boleh banget lho.. tapi untuk menjaga kepuasan teman tanaman kami tanaman akan tetap kami kurasi ^ ^.


Q: Darimanakah tanaman akan dikirim?

A: Dari Kota Depok, Provinsi Jawa Barat - Indonesia.


Q: Bisa minta refund ngga kalo tanamannya rusak?

A: Boleh banget, syaratnya tinggal kirim video ketika unboxing. Kalo tidak ada bukti mohon maaf kami tidak dapat memprosesnya. Kami akan tanggung kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh paket kami yang kurang aman, karena kami paham kunci shipping yang baik itu ada di teknik pembungkusan paket, jadi jangan lupa video unboxingnya ya. Sebagai ganti rugi kami akan kembalikan dalam bentuk tanaman pengganti sesuai stock atau uang sesuai dengan hasil musyawarah antara kedua belah pihak.  


Q: Apa yang akan kamu dapatkan?

A: Tanaman yang sehat, bersih dari hama, dan siap untuk dipajang dirumah (unless stated otherwise)

Ada tanaman-tanaman tertentu biasanya jenis "collector item" yang kami jual dalam bentuk Cutting atau memiliki daun yang kering karena proses aklimatisasi, ini tidak akan kami display tapi akan kami tawarkan dan kami berikan disclaimer jika memang teman tanaman kami berminat.

·         Tanaman yang dipersiapkan dengan baik (maksudnya gimana tu Kak?). Daunnya bebas dari debu, sidik jari mantanmu, pokoknya insyaAllah kinclong :D

·         Pilihan media tanam untuk pengiriman standar:

o       Ditanam di media tanam full media tanam + pot

o      Akar dibalut dengan sphagnum moss tanpa media tanam dengan tambahan biaya Rp 5000 per tanaman

Q: Kenapa harga tanamannya lebih mahal sedikit dari harga tanaman di penjual tanaman offline

A: Harganya ngga selalu mahal ko. Yang dijual sebenernya ada beberapa tanaman koleksi pribadi dari hasil hunting langsung ke petani dan partner penjual tanaman lokal di sekitar kami yang kemudian kami rawat dengan baik menggunakan pupuk, medianya juga sudah diganti dengan media tanam racikan sendiri dan potnya juga sudah diganti dengan yang tampilannya bisa langsung dipajang dan layak untuk dijual. Tanaman yang kami tawarkan sudah kami rawat di tangan kami minimal 2 minggu. Plus untuk pengiriman kami ingin memastikan aman, jadi ada sedikit biaya ekstra yang kami tambahkan untuk membeli kardus, lakban, bubble wrap dll. Jadi sesungguhnya banyak effort yang sesungguhnya telah tercurahkan. 

Banyak penjual offline shop yang ngga mau jual online karena biaya dan tenaga tambahan yang harus dikeluarkan untuk memastikan tanaman dikirim ke rumah kakak dengan aman. Jadi biar kita aja yang kotor tangannya, leave the hunting to us, kita akan pastikan tanaman yang kakak terima itu dalam kondisi yang terbaik. Kualitas tanaman kami upayakan selalu jadi nomer satu karena tujuan awalnya adalah untuk merawat dan mengapresiasi tanaman. ^^


Wednesday, October 21, 2020

PLANTS 0: #1 Pengelompokan Tanaman Hias

Awalnya, tanaman yang aku tau itu hanya seputar tanaman buah dan tanaman lanskap yang biasa kita lihat sehari-hari lho kaya pohon mangga, durian, rambutan, mangga, pisang, kamboja, puring, pulai, heleconia, dan ficus-ficusan segala rupa. Bisa dibilang waktu memulai hobi tanaman hias ini aku ngga terlalu paham. Tapi berkat IoT, jadi gampang banget buat akses informasi dari segala penjuru tentang tanaman hias. 

Mulai dari sharing-sharing pengalaman dan experiment plantfluencer via youtube, jurnal/literatur tentang ID tanaman, cara pengembangbiakan, dan jenis media tanaman, dan sharing-sharing sesama teman di circle sendiri yang akhirnya bikin aku mulai paham dan buat diri sendiri jadi pede dan niat buat rawat makin banyak tanaman hias. Intinya pemahaman tentang tanaman ini aku dapet dengan membaca dari berbagai sumber dan nanya-nanya dari pengalaman teman-teman sesama plant parent dan hobbyist yang baik hati, it's a process. Maklum karena emang kerjaan aku research-base, apa-apa kebiasaan diriset dulu. Emang dasar konsultan ya, haha.

Ok, enough about work.. haha, dalam blog kali ini aku mau berbagi tentang pengetahuan dasar tentang ragam tanaman hias dari hasil riset semu alias kepo-kepo online. Tulisan ini aku buat untuk teman-teman khususnya yang baru (mau) memulai menekuni tanaman hias, because I really feel how hard it is to differentiate them at first, so my intention is just to share these. It took me a lot of reading and watching those youtube experiments to finally (kind of) understand. Kalo yang udah jago mon maap skip aja ya hehe, tulisan ini mungkin terlalu cupu buat Ibu - Bapak yang sudah bertahun-tahun menggeluti tanaman hias, justru kalo ada yang salah dalam tulisan ini (jika berkenan) mohon dibimbing, dikoreksi, dan ditambahkan ya Ibu - Bapak sekalian ^^.

Ketika beli tanaman, pernah ngga si bingung ketika dengar...
Aglaonema
Dieffenbachia
Philodendron
Caladium
Alocasia
Xanthosoma
Colocasia
Schismatoglottis
Syngonium

Apa sih itu? Sama ngga si? Bedanya apa?

Terus, kalo... Monstera apa lagi?

Nah...inget ngga si dulu kita pernah belajar tentang taksonomi tanaman? Just like all living things, tanaman itu ada taksonominya.

"Plant taxonomy is the science that finds, identifies, describes, classifies, and names plants."

Taksonomi ini berguna banget buat kita bisa bedain antara satu tanaman dengan lainnya, tanaman apa yang kita beli/adopt/rawat, dan ini kaitannya dengan bagaimana kita merawatnya gampangnya si gitu. Eiits... tapi aku ngga akan seribet itu ko bahas tentang Taksnonomi, pusing!! Kita cut to the chase dan langsung aja yaa bahas hal-hal yang practical (maaf ya para ahli taksnomi, bukannya ini ngga penting, tapi saya jelasinnya juga takut kurang tepat, jadi monggo buat yang lebih paham saya persilahkan.. hehe).

Naahh.. ketika kita denger istilah kaya..
Aglaonema
Anthurium
Alocasia
Dieffenbachia
Caladium
Colocasia
Philodendron
Schismatoglottis
Syngonium
Xanthosoma


Sebenernya ini adalah genus tanaman dari Sub-famili Aroideae yang termasuk dalam Famili Araceae/Arum dalam Kelas Monokotil di Kingdom Magnoliophyta.

Which means... mereka semua adalah tanaman berbunga, berkeping biji tunggal (monokotil) yang umumnya kebanyakan tumbuh di lingkungan tropis (let me say that again, "kebanyakan"). Sebagian besar tanaman-tanaman ini mengandung Kalsium Oksalat yang membuatnya beracun, makanya jadi tanaman hias.. kalo ngga udah jadi bahan pecel atau karedok (hihi). Kalaupun emang bisa dimakan biasanya hanya bagian tertentu atau harus dimasak dulu untuk melunturkan kadar racunnya, misal Talas (Colocasia).

Terus kalo...  
Monstera
Amydrium
Epipremnum
Rhaphidophora
Scindapsus

...itu apa?

Nah kalo genus di atas "geng" (sub-famili) yang beda lagi... kalo list diatas termasuk dalam geng Aroideae, geng yang ini masuk ke sub-famili Monsteroideae; famili, kelas, dan kingdomnya si sama. Intinya nama gengnya bisa gitu karena bentuk daun maturenya bisa tumbuh guede banget daunnya dan umumya berbentuk unusual (monsterous) but to me they're shoo pretty. Tanaman di sub-famili ini biasanya merambat/menjalar, makin cucok tempatnya makin bisa gede daunnya. tanaman ini kayanya udah jadi "it" plant for the last couple of years apalagi yang varigated (udah pindah harga, bukan naik harga lagi haha), yakin deh kayanya tanaman di sub-famili ini paling banyak menghiasi rumah-rumah. Janda bolong lah, monvar, monjo, kalo arsitek-arsitek biasanya sering pake untuk melengkapi desain rumah-rumah atau bangunan lain bernuansa monokrom untuk menghidupkan suasananya. (biar ngga terkesan cold and sober lah desainnya pokoke, wkwk)

Ini belum lagi bahas famili Begoniaceae, Cactaceae, dan eaeaeae yang lainnya... 

Penjelasan tadi baru genusnya ya gais,.. B A R U   G E N U S N Y A.... 

Kita belum bahas sampe taksonomi terkecil yaitu Spesies, bare with me please... Bobo dulu ngga apa-apa ko, lanjutin baca besok aja... ehhhh just kidding, jangan dong..finish what you have started, hayo!! wkwkwk

Dari genus-genus yang diidentifikasi sama Botanis hebat kaya Heinruch Wilhelm Schoot, Eizi Matuda bisa membantu menentukan nama tanaman dan mengeksplor beragam spesies tanaman baru lainnya.

As an example, genus Anthurium itu spesiesnya banyak!! bukan cuma gelombang cinta yang (pernah) terkenal dengan harga ratusan juta (pada jamannya), tapi kuping gajah juga sebenernya termasuk genus Anthurium lho.. 
Anthurium plowmanii (ini ni nama lengkap si Anthurium yang pernah ngehits itu)
Anthurium clarinervium (kalo yang ini Anthurium favorit aku:compact, daun tebal, velvety, gelap, pokoknya ngga neko-neko cakepnya)

Anthurium crystallinum (Anthurium ini biasanya yang sering kita lihat di rumah nenek atau rumah mertua ini yang kita kenal dengan sebutan kuping gajah karena sebenernya setelah diperhatiin daunnya lebih lembut kaya kuping gajah)
Anthurium magnificum (kalo kata kang taneman biasanya disebut kuping gajah Kalong, karena literally bisa gede banget kaya kalong kalo udah mature)
Anthurium veitchii (kalo yang ini jangan tanya aku ya, tanyanya sama sultan-sultan aja, haha)
etc.

Philodendron jugaaa... ngga cuma Philo Merpati aja ya gais yang punya nama lengkap Philodendron Pedatum, there are, among others... 
Philodendron squamiferum
Philodendron billitiae
Philodendron giganteum

banyak deh serius, dan di pasaran sebenernya nama-nama yang dipake sudah mengalami akulturasi yang jadi nama pasarannya contohnya selain Philo merpati tadi ada Philo Burle Marx dan Philo Lemon Lime 

Monstera juga..
Monstera deliciosa
Monstera adansonii
Monstera pertusa
Monstera borsigiana
etc. 

My first Monstera borsigiana. Separah itu, dulu ngga bisa bedain antara  Monstera borsigiana dan deliciosa, tapi ya namanya juga proses kan,  semua orang pernah mengalami ini pastinya. Semua orang lahir dengan ketidaktahuan,  tinggal kitanya sendiri yang mau lebih tau apa ngga.


Daan masih banyak lagi.. sisanya bisa dicek kesini aja ya gais https://www.gbif.org/ pegel euy ngetiknya. Makanya banyak kaan tanaman hias yang bisa kita koleksi. Dengan kita tau dan pelan-pelan mulai menghafal dan mengamati kita bisa jadi lebih yakin (harusnya) dengan apa yang kita collect, biar jangan sampai tanaman hias yang kita beli ternyata adalah gulma.. wkwkwk

Selamat mengkoleksi!!!

Tuesday, October 20, 2020

PLANTS!!!



Yes, I'm starting my long lost hobby again for a while (a long while) after I got all caught up in work-marriage-parenting life. This cloudy pandemic had somehow given me a chance to start my hobby again since I spend more time at home than I usually do now.

I will be turning my blog into a series of my planting experience. Please note that I'm not an expert, I do not hold any degree in Botany or Agriculture and most of my suggestions are either based on my personal experience or some journals/ trusted source of literature, hasil sharing dengan plant parent/ plant hobbyist lainnya.

And oh I also work full time in an Urban Design/Architecture company, trying my best to create future cities fit for kids to run around. So I might be slow in responding your messages, DM, and such, saya hanya manusia biasa yang mencoba untuk multitasking tapi tetap santai untuk menjaga kewarasan duniawi yang semakin runyam. BTW saya KTP emang Jaksel, jadi kalo bahasanya setengah-setengah gini mohon maklum aja ya, hihi.

So stay tuned!!

Sunday, November 23, 2014

LPDP PK 22


Tanggal 16-22 November kemarin adalah hari yang ditunggu-tunggu buat para peserta PK22. Apakah itu PK? Program Kesehatan? Program Kesejahteraan? Bukaaan! jadi PK itu adalah Persiapan Keberangkatan. Nah, dulu program ini bernama Program Kepemimpinan, namun seiring dengan berkembangnua waktu singkatan itu berubah tetapi masih dengan esensi program yang sama. PK, Persiapan Keberangkatan yaitu program yang diselenggarakan oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Republik Indonesia adalah program lanjutan seleksi beasiswa S2 danS3 LPDP setelah berlangsungnya seleksi administrasi, tes wawancara, dan Leaderless discussion group. Tujuan dari program PK ini adalah untuk membekali para penerima beasiswa LPDP S2 dan S3 sebelum mereka berangkat ke universitas tujuan masing-masing. Program ini berisi sesi-sesi yang menyampaikan materi mengenai Peraturan, mekanisme dan tata tertib beasiswa, sifat-sifat  kepemimpinan, rasa cinta tanah air, jiwa dan kontribusi sosial, serta pemantapan mental dan fisik peserta.Banyak hal yang saya pelajari dari acara ini, mulai dari bagaimana mengemukakan pendapat kritis, mananamkan rasa toleransi, hormat kepada sesama, dan bagaimana kedepan sebagai profesional bisa berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.


Nah, untuk kasus saya khususnya yang sudah menjalani pendidikan akademis di ITB jurusan Rancang Kota sejak 25 Agustus 2014, saya mengikuti PK 22 karena saya sudah dinyatakan diterima sebagai awardee LPDP sejak lulus seleksi administrasi hingga LGD bulan Juli 2014. Sehingga saya harus mengambil cuti kuliah selama 5 hari untuk menjalankan program PK. Pengalaman yang saya rasakan khususnya pada saat itu dimana saya sedang mengandung 2 bulan (Notabene setelah saya dinyatakan lulus seleksi LPDP pada bulan Juni dan sudah diterima sebagai calon mahasiswa baru baru ITB untuk program Pascasarjana Rancang Kota ITB saya juga tengah merencanakan untuk menjalankan proses pernikahan dengan suami saya (yang pada waktu itu juga telah diterima sebagai calon mahasiswa Pascasarjana jurusan Aristektur - Desain di ITB)  karena kami berencana untuk hidup bersama di Bandung. 


Pada awalnya saya kawatir apakah kondisi kehamilan saya akan mempengaruhi penilaian kegiatan selama program PK berlansung, namun tanpa diduga ternyata panitia dan penyelenggara serta teman2 peserta sangat supportif dengan kondisi saya sehingga alhamdulillah saya bisa menjalankan PK hingga hari terakhir (walau dengan ijin dan dukungan panitia dan penyelenggara saya diperkenankan untuk tidak mengikuti kegiatan Outbound karena dianggap dapat membahayakan dan supaya dapat menghindari resiko terjadinya sesuatu yang sangat tidak diinginkan). Menurut saya hal ini adalah sesuatu yang sangat baik, karena secara tidak langsung sebagai wanita dengan kodratnya saya tetap didukung oleh pemerintah untuk menjalankan proses pendidikan dan proses PK walau saya sedang dalam kondisi hamil. (Sebagai catatan, kondisi awal kehamilan adalah kondisi yang paling kritis untuk janin karena pada periode ini adalah stage dimana calon janin sangat rentan dengan keguguran akibat janin masih dalam proses pembentukan awal dan tubuh ibu yang mengandung cenderung membutuhkan istirahat yang cukup dan mengurangi kegiatan yang membahayakan agar kondisi tubuh ibu dapat menjadi media yang kondusif untuk perkembangan calon Janin,menurut dokter kandungan saya. 


Saya sangat merasa dihargai dan sangat berterima kasih kepada LPDP karena telah memberikan saya sebuah kesempatan yang sangat berharga mempertemukan saya dengan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia dimana saya belajar banyak hal dari mereka dan kesempatan untuk membentuk jaringan antara calon pemimpin hebat Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini patut dipertahankan oleh LPDP karena saya yakin banyak wanita dengan keluarga muda diluar sana yang sangat ingin menjalankan pendidikan  setinggi-tingginya tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri dan wanita seutuhnya. Selain itu pengalaman yang sangat berkesan untuk saya adalah ketika salah satu tugas dalam program tersebut yang diberikan adalah salah satu hal paling tidak saya kuasai. Tugas itu adalah live-twit. Tujuan dari live-twit adalah sebagai reportasi mengenai kegiatan yang sedang kami jalani agar kami dapat berbagi pengalaman dan informasi pada teman-teman terdekat dan masyarakat. Sejujurnya saya adalah salah satu orang yang tergolong tidak mahir 'ber-sosial media' karena memang saya cenderung lebih praktis dan menyukai interaksi tatap muka langsung lebih dibandingkan menggunakan media dunia maya. Nah! kebetulan saat itu ketentuannya adalah anggota kelompok dengan follower terbanyak diharapkan dapat melakukan livetwit setiap hari sebanyak 22 twit per sesi. Hal yang saya anggap pencapaian yang sangat sulit karena dalam keseharian saya pun twitter hanya saya gunakan untuk membaca berita dan komunikasi ala kadarnya dengan teman2 saya. Maka dari itu pada awal acara live twit bagi saya adalah hal yang sangat sulit saya lakukan dengan cepat. Namun seriring dengan proses berjalannya PK, entah dari mana kekuatannya pada akhirnya (dengan bantuan teman-teman juga) saya dapat melakukannya. Untuk saya itu adalah kemajuan yang sangat baik, karena dengan niat pada akhirnya saya dapat melewati batas-batas ketidakmampuan saya.


Banyak sekali hal yang saya dapat mulai dari pengalaman, pelajaran, dan jejaring yang saya dapat dalam acara ini terutama dari para narasumber yang menurut saya sangat inspiratif dengan latar belakang yang beragam sehingga memberikan saya perspektif yang berbeda tentang bagaimana melihat kehidupan setelah menjalani PK. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada LPDP serta penyelenggara yang terlibat (yang mungkin tidak dapat saya ucapkan satu per satu) termasuk segenap jajaran yang telah memungkinkan terlaksananya program ini dengan baik.


Special thanks untuk Ramda, Albert dan Maduma para ketua-ketua kelompok 8 yang super hebat kelompok saya (Ali Sastroamijojo) yang sudah menyalurkan aspirasi2 kelompok kami dengan baik saat Pra-PK dan PK dan Agus khususnya sebagai ketua angkatan Pra-PK yang menurut saya sangat hebat karena berhasil menyatukan kita semua sejak Pra PK (Yang notabene pada waktu itu berbekalkan teknologi Milis,Whatsapp dan Line ia dapat menyatukan 125 orang dari penjuru Indoesia tanpa sebelumnya bertemu bertatap muka langsung dan secara menakjubkan dapat membuat kami kompak dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

Selain itu saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk Anggota kelompok saya; Ramda, thanks buat selalu gigih ngingetin saya untuk membuat tugas pra-PK dan untuk karya-karya videonya yang super keren!! Agus ,terima kasih sudah membuat kita semua ceria dikala senang dan susah walau suara hampir habis dan hingga harus menggunakan toa untuk Sharing and Inspiration Class di SMA PGRI Depok. Terima Kasih untuk Maduma atas ketegasannya yang membuat kelompok kita selalu tepat waktu dan berjaya di PK22 (dan kesabarannya saat kita suruh maju berkali-kali di ice breaking. Mba Tika, Mba Indah, dan Albert yang sudah sangat membantu saya dalam live-twit.  Mas Amos untuk dedikasinya di Outbound untuk kelompok kita sehingga kelompok kami memenangkan Sesi Paintball. Mas Yutmen  dan Mas Darus atas kekompakan kita saat Sharing and Inspiration Class yang berhasil membuat adik-adik di SMA PGRI Depok termotivasi dan terinspirasi.Mba Yuni dan Mba Maryam untuk pengalaman-pengalamannya yang bermanfaat dan berharga tentang berkeluarga dan kehahamilan yang sudah di share, Mas Antoni dan Mba Yuki untuk inspirasinya yang membuat saya jadi punya ide buat ngembangin Tesis saya, Fandi yang selalu bikin saya termotifasi cepat-cepat menyelesaikan tugas pra-PK karena kesigapannya dalam mengerjakan tugas sampe dengar-dengar ngga tidur beberapa hari demi menyelesaikan tugas), Mas Oni karena telah mengijinkan saya untuk membantu koreografi dan blocking drama dan sesi-sesi komen, diskusi serta curhat di sela-sela seminar yang mencegah saya untuk ngantuk dan ketiduran, dan terakhir Mba Veni yang selalu menyemangati dengan kata2 positifnya dan menanyakan kabar saya setiap hari. Selain itu juga saya mau mengucapkan terima kasih buat teman sekamar seperjuangan saya yang membuat saya merasa ada dirumah. Bu Dokter Intan yang sudah mengontrol kesehatan saya setiap hari, Sarahi dan Zuhra yang sudah jadi teman curhat serta berbagi info suka dan duka saat program berlangsung, will definately miss you guys a lot!

Saya kira saat datang ke PK22 saya bakal ketemu orang-orang hebat, ternyata saya bertemu dengan orang-orang yang hebat "BANGET" banyak belajar dari mereka dan pengalaman mereka semua, kebaikan mereka, semangat mereka. Can't be more proud bisa mengikuti PK 22. Dan last but not least, saya juga mau berterima kasih buat Mas Rofi sang evaluator yang sudah sangat membantu dan menjaga kami sekelompok, terutama saya (yang selalu dijaga selama masa PK) it means a lot for me. Semoga bonding kita tetep kuat walau kalian semua nanti akan pergi ribuan kilometer dari Indonesia dan semoga harapan untuk Indonesia lebih baik terwujud dengan adanya kami semua di masa depan untuk Indonesia. Amin. 



Monday, February 18, 2013

A dull morning

Test. *finally tried blogging with my iphone* still getting the hang of it, me and touchscreen are very prone to typos. But I still prefer the usual desktop, plus the conventional keyboards. hehhe but its nice to see that Ill be able to reach my blog on mobile 😊.

Good morning!

SEIZE THE MOMENT

Just got back from work around an hour ago, and suddenly got inspired to write again after "like" "totally" "so" long. I usually have too much consideration when it comes to writing. So lets hope that i could pull myself together after an hour or two.

"there I go skipping a minute..."
Arisbon just IM'd me to tell that he's running out of bat so I had to skip a minute of this writing to quick reply him. Anyway if anyone is reading this and might be wondering who Arisbon is, I promise to you ill write about this special guy. But lets focus today's writing on self contemplation and evaluation.

Ok.. where were I..
Ok, yes writing from the heart. Hmm...,lately I've been thinking about concepts. Concepts of life, how one perceive to see and lo live it. I admit solemnly that I'm a chicken when it comes to interpreting feelings into words. It happens a lot. I'm quiet sure that its because I'm more of a practical person. Its easier to interpret feelings by actions I guess, words are just too two dimensional. (and i also believe that its the cause of all the misunderstandings I made)

As we get older we face much complicated problems that we had to handle. Myself for an instance thought that I had faced a a lot, and each year for me is a different experience with its own level of difficulties and complications. and each year just doesn't get easier.

As we get older, we tend to think that there are a lot of things that are unnecessary. These kind of thoughts are a pat of our long learning life process.

By now, I had gone through more than a year in my professional working experience as an assistant urban designer (not forgetting to mention also as a partially hired researcher and my part time volunteering as a tourism ambassador). As an assistant I've learned so much, just like how I have had since years ago. I got to realize also that my way of thinking is gradually changing. I had to think about long term priorities which I was not used to before. The way i used to do things was more of  "do what you like" but not all these experience and self -maturing attitude made my self for thinking "do what you think is right".

See, the way I perceive these two different phrase is :

"do what you like" seems more inconsiderate, prompt, and random. more subjective and feels more egocentric.

whereas,

"do what you think is right" feels more thoughtful *well at least there is a bit of a thinking process involved* and the term "right" which probably will also get our self for thinking comparisons between whats right or wrong, and whats good or bad.

I guess this is how i changed overtime, I was eventually forced to think this way because of the external force that made me had to decide upon my own choices and solve my own problems. Being an adult turns out to be not so easy, *not that I'm saying that i cant live up to it* there are much more risk and sacrifices that we have to make in order to feel secure. But I guess that there are not only one just like me? (right??.....anyone????.... no???.. hmmm ok, ill have to requestion on that again, hehe)

Sooooo the point is..., Lets face this phase of a challenging life to go further on the next!!.
There is a wonderful future waiting ahead for us to enjoy and explore. :)

Love from Depok City!

Cheers!
N







I collect too many words its in my head.
Most of them are remained unsaid.
there are things so much to do.
Standing in a hall.
Asking me to carry them too.
been taking my time.
but I wasted the time.
then I realized I miss, I miss that kiss.
No use to deny.
Cause there’s only time
Can heal me from that kiss, I miss.

Every time I breath I won’t let a second pass me by, seize the moment.
And I wont release it or leave it.
Every time I breath, there won’t be a second passing by, seize the moment.
Won’t let it go

I remember many dreams.
I meant to get.
Most of them still laying in my bed.
But i do remember you.
With the glory smile.
How I wish to cherish you too.
The places I've seen.
And the faces I've seen.
Is there somewhere unhold.... unhold..... Untold.

The space in between.
What it feels unreal.
But the stories still untold

As the time goes by.
I really mean you to realize.
The things we've got.
I think we could lose by surprise
-





 

Friday, February 15, 2013

SAND

Words of Wisdom...

That a relationship is like grasping sand in your hand
Hold it loosely with an open hand and the sand will remain
The tighter you hold on to it, the faster it dribbles in between your fingers


Hold your relationship loosely
with respect and freedom for the other person
and remain embraced


Denpasar- Bali, 26th of October 2011

Quoted from a person who kept me sane tonight thank you! Emma Nurfahma