Dimulai dengan satu jam paling sedikit satu kali, sampai tak terhitung jari
Menjadi sepuluh kali dalam sehari, hilang waktu demi jalan berlalu,
Hingga hati berlabuh dan akhirnya menjadi tiga kali sehari,
Waktu pun semakin hilang, hingga disadari akhirnya terhitung dengan jari,
Tiga... lalu dua.. lalu satu...
Rasa hampa mulai merasyuk dalam kalbu,
Terasa di dalam sanubari dan lama kelamaan menjadi sendu,
Lalu lama lama menjadi tidak sama sekali.
dan menciptakan kehampaan yang tak berarti.
No comments:
Post a Comment